“A cat has absolute emotional honesty: human beings, for one reason or another, may hide their feelings, but a cat does not” -Ernest Hemingway

Wednesday, March 19

Tanya Kenapa

Tanya kenapa.. seperti iklan ya tampaknya.. namun kupake judul ini hanya karena aku ini sekedar ingin melampiaskan keherananku. Kenapa kali ini aku pake bahasa Indonesia.. bukan karena udah bosan nulis pake bahasa sono.. tapi pengen supaya ungkapanku soal yang satu ini bisa sama-sama kita gali dan diskusikan secara lebih luas dan terbuka aja.
Jadi gini ceritanya.. aku dan temanku ingin mencarikan keluarga baru untuk beberapa ekor kucing domestik long hair namun ingin mereka disterilisasi terlebih dulu karena memang semuanya pet quality dan juga tidak memiliki sertifikat silsilah. Hal ini dimaksudkan untuk bisa memberi kontribusi terhadap penekanan laju demografi kucing... ceileeee istilah nya haha.. ya intinya supaya kucing nantinya tidak over populasi dan yang lebih jauh lagi untuk menghindari kemungkinan kucing domestik long hair sampai berkeliaran di jalan-jalan yang sudah dipenuhi juga oleh kucing lokal yang bisa memperbesar kemungkinan menularkan penyakit zoonis juga. Terlalu muluk kah keinginan seperti itu? Mungkin banyak yang menjawab "iya", namun kalau tidak ada siapapun juga yang peduli.. tidak ada siapapun juga yang mulai.. yang ada nantinya hanya rasa sesal akan keadaan yang sudah terlanjur terjadi.
Saat ini memang kucing Persia lagi naik daun. Apabila kita buka iklan mini di media massa bagian hewan pada akhir pekan terutama, yang dulunya didominasi iklan anjing, sekarang boleh dibilang udah hampir 50-50 antara anjing dan kucing. Aku dulu pernah juga mencoba masukin ke salah satu media lokal namun tidak menemukan calon adopter yang sreg di hati karena rata-rata memulai dengan pertanyaan "harganya berapa?" tanpa melihat kondisi kucing, tanpa berusaha mencari tahu alamat dan berkunjung untuk melihat kondisi tempat kucing dirawat, tanpa bertanya kucingnya diberi makan apa dan bagaimana cara pemeliharaannya. Intinya di sini adalah HARGA menjadi faktor penentu UTAMA dalam mencari kucing untuk diadopsi. Aku jadi berpikir nantinya calon adopter itu juga akan berpatokan yang sama dalam hal mencari pakan kucing, produk perawatan kucing dan semua yang terkait. Apakah dengan demikian bisa dibilang kesejahteraan kucing tersebut bakalan terjamin? I really don't think so. What do you think?
Sekarang soal rencana adopsi.. sebenarnya ada beberapa orang yang ingin mengadopsi kucing dan bahkan ada juga yang sudah ke rumah untuk survey.. dan tampak menunjukkan ketertarikan.. namun apa jadinya saat dibilang kucing akan disteril sebelum diserahkan? Semua langsung mundur dengan berbagai macam dalih.. paling tidak bertanya kenapa harus disteril. Setelah coba dijelaskan mereka tidak pernah ada follow up lagi yang jelas-jelas menandakan bahwa mereka hanya ingin adopsi kucing yang masih lengkap dan normal organ reproduksi nya. Aku sendiri kurang tau apa yang ada di pikiran mereka soal kucing.. bisa jadi mereka memang true cat lovers yang ingin punya keturunan dari 'anak-anak' nya.. namun bisa jadi juga mereka hanya ingin mengeksploitasi kucing-kucingnya supaya mendapatkan keturunan dan bisa dijual kembali supaya BEP.
Mari kita berandai-andai.. andai saja mereka termasuk tipe yang pertama.. pada dasarnya tidak ada masalah mereka membiarkan kucing nya berkembang biak namun semua orang tentunya memiliki kapasitas maksimal berapa ekor yang bisa di-keep atau bisa juga dengan parameter lain yakni berapa duit yang sanggup dikeluarkan untuk membiayai semuanya dengan layak. Memang kondisi layak di sini sangat relatif dan bisa bervariasi antar individu. Tapi aku pernah mendengar dan melihat ada yang kurang care saat kucingnya sakit bahkan yang lebih parah, malah ingin memindahtangankan, yang menurutku kurang "berperikekucingan" karena serasa habis manis sepah dibuang.. dan kalaupun jadi, honestly, aku kasian ama adopter nya.
Bagaimana andai mereka termasuk tipe yang kedua? Memang jeli memanfaatkan peluang bisnis itu baik adanya dan sense seperti itu memang harus ditumbuhkan.. tapi seperti orang Jawa bilang.. mbok ya o.. ojo nemen-nemen. Maksudku di sini adalah.. mendapatkan uang dari hobi itu bukan sesuatu yang tabu.. apabila mau jadi breeder yang baik dan bertanggung jawab (dalam hal ini ke kucingnya maupun ke 'customer' alias adopter) sepatutnya memilih indukan dan pejantan yang sudah diketahui secara jelas silsilahnya kan? Seperti bila orang tua ingin mencarikan jodoh buat anaknya tentu akan melihat "bibit bebet bobot".. demikian juga kucing harus dilihat juga "bibit" alias silsilah yang sebelumnya bagaimana.. "bobot" menurut pengertianku gimana bisa ngeliat dari segi postur tubuh, temperamen, dll dari kucing itu sendiri untuk dicarikan jodoh yang bisa meminimalisir faktor negatif dan memaksimalkan faktor positif. Nah bila yang dipilih kucing domestik yang tidak jelas asal usulnya apakah bisa dipertanggungjawabkan bayi-bayi kucingnya nanti jadi seperti apa?
Aku pernah lihat di petshop ada kucing cacat yang dititipin untuk dijual. Mungkin ini efek mengeneralisasi motto 'ambil yang baik, buang yang jelek' ya? Entahlah.. tapi buat aku pribadi.. bayi kucing yang cacat akan aku rawat sendiri sampai besar karena itu adalah sebagian kecil 'resiko' breeder, tanggung jawab terhadap kucingku, dan juga demi hubungan baik dengan adopter.
Jadi pada intinya aku hanya heran.. pertama.. kenapa orang langsung kabur begitu tau kucing yang bisa diadopsi itu bakalan disteril.. kedua.. kenapa orang kalo udah tau mau breeding kok mau nya pake pejantan dan indukan yang tidak jelas "bibit" dan "bobot" nya.. ketiga.. apa yaaaa... udah ah.. capek ngetiknya juga.
Yang mau komen boleh.. mau protes boleh.. ngerasa kesenggol boleh juga tapi jangan protes cukup instropeksi diri hehe.. mohon maaf buat yang kesenggol anyway! Ini hanya wacana untuk membuka pikiran dan mencelikkan mata, sekaligus bisa buat ajang diskusi.

9 comments:

Anonymous said...

Aku baca renungan nya “Tanya kenapa”
Aku baca pelan pelan dan resapi akhirnya aku tertawa sendiri di depan monitor.

**duduk di depan kompie ngetik dan pake helm sapa tau di pentung ma yang punya blog**

gini

aku baca ini dan aku kena oleh beberapa kata kata jeng lia

· waktu aku ambil sikembar yang pertama aku tanyakan “berapa harganya??” tanpa melihat mereka biarpun aku dikasi tau kalo salah satunya buta . sampai pada akhirnya aku di beri harga yang sebenarnya Cuma untuk ganti vaksin dan ongkos mereka makan selama ini. Tapi aku blom ambil sampe aku siap dg segala persiapan menerima mereka masuk rumah. Dan selama itu pula aku tidak sekalipun liat mereka face by face hanya melalui foto yang dikirim via mms. Akhirnya tanggal telah di tetapkan dating juga, aku ambil mereka dan aku terima mereka apa adanya JESSE BUTA 1 MATA NYA tapi penuh percaya diri DAN JILLIAN ADA HERNIA yang sensitive dan pemalu. Keduanya cacat. Tapi toh tidak membuat aku mundur ato membuang mereka ato membatalkan dll. Mereka anak ku yang aku sayangi seperti aku menyayangi yang lainnya dan mereka pun hidup terjamin, makan terjamin. Owner lama pernah bilang kalo aku ngga suka ma mereka bisa dikembalikan tapi aku ngga bisa kembalikan wis kadung tresno

· soal peluang bisnis menjual anak anak kucing ku hiks itu sama dengan memperpendek umurku sendiri, aku akandi makan penderitaan menanggung sedih ketika mereka diambil satu persatu

· sebenernya aku waktu ambil bella, Dakota, Charlie, Garfield juga si kembar ngga pernah ada yang milih Bella = aku cuman bilang mau puppy cewek, Dakota = aku ambil yang dating pertama ke aku, Charlie/charlotte = dapet di depan rumah tanpa bisa milih , Garfield = dapet di empang bandeng satu satunya dan ngga bisa milih, si kembar = aku nga liat ngga milih cuman bilang mo kitten yang ngga pesek (tapi dapetnya malah pesek)

wis ini bukan mo protes bukan mo komentar tapi mo share ato crita gitu lah, soale kalo diliat dr kata lia maka aku termasuk orang yang bakal di pentung ma Lia hihihi…. Peaceeee nyahhhhhhhhhh
inilah aku si gila ariel


eh mo dong kitten nya tapi di steril dulu ya

Cataddict Creative Art said...

jeng ariel.. yg kumaksud milih "bibit" n "bobot" itu lbh ke arah orang2 yg mau breeding kan mmg kudu nyari yg terbaik supaya anakan nya pun pny sifat n kualifikasi yg bagus.. namun kalo buat pet doank ya ga masalah mau kondisi spt apapun juga asal owner nya sayang ama mereka
kalo soal kcg yg nemu dpn rmh ya mmg ga bisa milih ya jeng.. tp ada 100 orang spt jeng ariel tentu nya udah bs bawa kebahagiaan buat ratusan ekor kcg kan?
tenang aja jeng.. aku sama sekali ga ngerasa mesti ngelempar bakiak ke kamu kok.. jd helm bs dicopot hehe.. thanks for the comment

Anonymous said...

uuh uhh slamet slamet **copot helm taro di meja**

emang bener kok kalo mo breeding harus cari yang terbaik, ngga asal ambil dari pasar burung trus dikawinkan ,makan asal2an, branak di jual, hehehe dijamin laba nya banyak. tapiiiiiiii yang beli anake dan si anak itu yang soro penyakiten kadang ada penyakit turunan al hasil kerjane minum obat2 an antibiotik dan mondar mandir ke vet, kalo yang punya ngga sabaran bisa di buang sisan!

sama dg kucing yang aku nemu, kalo kucing rumahan di buang biasane gendut gendut tapi mbok mboken akhirnya sering mati karena kangen induknya.
tapi kalo anakan kucing jalanan wis ngga mbok mboken tapi sarat penyakit, dari cacingen, mencret sampe belekan komplit!

tapi aku rasa sama kok ma kucing ras, kalo perawatan ras nga bagus juga bisa kyk kucing buangan itu, jamuren kutuen cacingen dll
**cape deh**

Cataddict Creative Art said...

anonymous di atas itu jeng ariel jg rupanya haha.. ga bs ganti jd nama mu jeng :P

Anonymous said...

Hmmm .... mau ikutan comment ya. Menurutku pada saat kita memutuskan untuk memelihara kucing atau binatang apapun, yg harus kita sadari bahwa kucing adalah mahluk hidup yg punya kebutuhan yg sama dengan manusia: makanan, tempat tinggal, kasih sayang & hiburan :). Kita bertanggung jawab untuk memeliharanya secara layak sesuai kemampuan kita. Akan berbeda apabila kita memutuskan untuk menjadi Breeder, karena tanggung jawab kita bukan saja terhadap kucingnya tetapi juga kepada adopter kucing kita. Selayaknya kucing untuk Breeding memiliki kualitas yg baik & silsilah yg jelas. Breeder yg baik tidak semata-mata menjual kucing dengan harga tinggi, tapi juga harus berusaha menganalisa si calon adopter supaya kesejahteraan kucing tersebut tetap terjamin. Karena itu kontrak untuk adopsi kucing menjadi penting selain interview dan survey terhadap calon adopter kucing. Selanjutnya serahkan semuanya ke Tuhan, berdoa semoga kucing kita dipelihara dengan baik. Semuanya karena kucing adalah mahluk hidup yg kita sayangi. Sterilasasi kucing domestik dimaksudkan untuk mengontrol populasi kucing domestik dan menjaga kesejahteraan kucing tersebut. Industrialisasi kucing domestic long hair hanya mendatangkan keuntungan sesaat pada saat booming, tetapi setelah populasi meningkat dan harga kucing menurun drastis, maka penghargaan terhadap kucing tersebut akan berkurang dan yg lbh ekstrim lg mungkin nantinya akan bernasib sama dengan kucing lokal, berkeliaran dijalan-jalan, makan dari t4 sampah. Kalaupun benar2 ingin memelihara kucing domestic tanpa disteril karena menginginkan keturunannya, kita harus menghitung sampai berapa banyak kita mampu untuk memberi mereka makan & perhatian yg layak ? belum lg resiko perkawinan sedarah yg bisa mengakibatkan anak2 kucing yg lahir cacat. Buatku pribadi, sterilisasi bukanlah kita memotong hak kucing untuk berkembang biak, tapi untuk menjaga kesejahteraan kucing tersebut. Dirumah ada 2 kucing jantan yg sudah disteril, tapi dua2nya masih bisa naikin kucing betina. Semoga Tuhan memberikan kita rejeki yg cukup untuk memelihara kucing2 kita dengan layak dan melapangkan hati kita untuk mencintai mereka apa adanya.

Anonymous said...

Lia ... tuw comment gw, sorry jadi anonymous

Anonymous said...

setuju setuju ma obit, hehehehe.... kalo mo rajin ke pasar burung di kota kota sekarang kalian bisa di lihat sekarang banyak kucing ras bulu panjang dikandang burung, kalo pedagang inget ya dikasi makan kuah bakso kalo lupa ya makan angin bakso alias aroma bakso. blom yang penyakitan kena jamuren. aku pernah tanya ma yang jual kucing nya kepasar burung, kenapa kok di jual, katanya ngga kuat kasi makan dan perawatannya. eh ngga usah di ps burung di petshop jg gitu , aku kl ke petshop cuman liat liat trus inspeksi ke kandang kalo nga di kasi makan aku suruh pegawainya kasi makan dan minum, ta tungguin sampe dia kerjakan. paling aku beli barang kecil trus keluar.

saran saya, tolong perhatikan binatang peliharaan kalian, ngga cuman bisa beli ato ambil trus di biarin gitu aja, tanpa perhatian dan cinta, mereka seperti anak anak manusia punya perasaan juga.

Anonymous said...

Sorry br sempet komen...
Serba salah ya, dilain pihak ada orang2 yg mati2an berusaha jadi owner/breeder yg responsible. Di lain pihak ada aja yg bilang ke media2 kalau ternak kucing adalah investasi yang menguntungkan (honestly, gw bukan seneng, tp malah sedih dengernya). Menurut gw ini adalah pandangan yg sangat2 SALAH. Breeding = Investasi? Sedihnya lagi, pendapat ini dilontarkan oleh breeder senior yg cukup punya nama di Indonesia.

Apa jadinya kalo masyarakat luas menganggap aktivitas breeding = investasi? Investasi disini harus balik modal kan? Harus menghasilkan keuntungan sebesar2nya, bukan begitu? Apa yg terjadi nantinya? Menghasilkan income sebanyak2nya dg biaya serendah2nya (ini prinsip ekonomi kan?). Gimana menghasilkan income yg banyak? Jual kucing dong banyak2..Gimana supaya biaya rendah (means keuntungan besar?) Tekan biaya pemeliharaannya. Nah!

Statement diatas sangat riskan kalau tidak dijabarkan dg lebih jelas kan? Harga Kucing yg katanya bisa nyampe 8-10jt/ekor jadi iming2 untuk "investasi" ini. Okay deh...kt bahas ya...

Menurut sy loh...breeding itu untung2an sih...selain main2 dg prediksi genetika ada faktor "luck" jg. Udah banyak kita liat contoh kan, misalnya kita beli indukan jantan & betina Show Quality, apa otomatis anakan akan sebagus indukannya?

1. Bisa semua sama bagusnya (show
Quality)
2. Bisa cuma satu ato dua ekor aja
yg bagus.
3. Bisa nggak ada yg bagus sama
sekali.Alias Pet Quality.

Kedaan pertama nggak ada masalah itu memang yg kita harapkan, anakan bagus2, penghasilan besar. Yg kedua & ketiga gimana? Syukur2, Syukur2 ada yg mo adopt kucing kualitas pet, kalo nggak gimana? Anak kucing nggak cuma satu ya, bs 3, 6, bahkan 8. Udah siap belom pasarnya? Klo nggak ada yg beli? jadilah kita yg puyeng ketiban sekian ekor kitten yg sebenarnya kita harapkan bisa jadi "return" dr investasi kita.

Itu dr segi pendapatan. Nah sekarang dr segi biaya & kerepotannya. Biaya dokter, vaksin, obat, vitamin, makan, produk2 grooming mahal nggak? Makan waktu nggak ngurusin kucing? Yg pernah miara kucing (dlm konteks ini resposible breeder/owner) pasti setuju kalau biaya pemeliharaan kucing SAMA SEKALI TIDAK MURAH, dan TIDAK BISA DIBIKIN MURAH.

Makanan misalnya..banyakkk bgt yg nanya2 makanan apa yg murah tp bagus? Nah..mo jawab apa? Ada sih makanan yg murah tapi belum pernah nemu yg bagus. Makanan sangat berpengaruh pd kesehatan kucing. Kucing dg makanan yg kurang baik komposisinya sering sakit2an mudah kena penyakit kulit. Makanan yg komposisinya baik, harganya juga "indah". Ini berkisar antara 120-140an rb/2 kg. Itu untuk 1 kucing dewasa/bulan. Biaya kalo kucing sakit, murahkah? Okay, say ongkos periksa, 10-30rb, plus obat2an. Sekali sembuh? Belum tentu..sy pernah ngalamin 3 ekor kucing sakit flu bareng, & bolak balik ke dokter sampai hampir 4 bulan. Vaksin, antara 100an-150rb/kali vaksin. Umur 2 bulan, 3 bulan, 1 tahun, dan diulang setiap tahun. Grooming salon mematok 25-30rb sekali cuci. cuci sebulan 2 kali. Itu diluar grooming harian & peralatannya yg mesti dijalanin owner ya..bersih2 mata, telinga, bedakin, sisir2 bulu , bersihin pup, bersih2 perabot hehehe...pada siap nggak dg kerepotan2 spt itu?

Pada intinya untuk menjadi breeder/owner kucing ras bukan cm asal punya duit trus "investasi" tp lebih pada "komitmen". Siap kalo biakannya punya cacat genetik, siap kalo keluar false color, siap kalo keluar pet Q semua, siap kalo kucingnya mati pada waktu melahirkan, siap kalo ada yg sakit, jgn bilang mahal trus nggak kuat biayain..siap..siap..siap...duit yg banyak, banyaklah yg pernah sy alami..bukan mo nakut2in, ini realitanya. katakan aja resiko yg hrs sy hadapi krn memutuskan untuk adopsi kucing ras hehehe...

Overpopulasi kucing domestik/ras, klo sy bilang udah di depan mata. Saya pernah mengangkat topik ini di sebuah forum tp nampaknya ada aja breeder yg menganggap ini cm khayalan sy aja. Tp coba liat sekarang, sudah menuju kesana belom? Look around, kucing udah dijual 500rb-750rb/ekor. wah.. pertanyaannya, ini kucing pernah cek dokter? Sehatkah? Sudah vaksin? Dikasi makan apa? Berapa harga domestik tahun lalu? Kenapa sekarang harganya jadi segitu? nah ini mestinya harus dicermati oleh breeder2/owner2. Kucing dijual harga segitu klo buat saya kok nggak masuk akal (mungkin klo dalam konteks responsible dengan mempertimbangkan biaya2 yg sudah sy sebutkan diatas), yg udah2 yg beli kucing di tempat asal2an jg banyak bermasalah sih, yg sakit, kutuan, mati, macem2lah..ini buat owner, nah buat breeder, ini sudah tanda2 overpopulasi bukan? Sudah terlalu banyak kucing domestik dijual sehingga harga turun drastis. (oversupply).

Nah...akhirnya kerasa kan pentingnya steril kucing pet? Anda2 breeder yg responsible setengah mati mangusahakan kesejahteraan kucing biakan anda, walopun kucing pet, tentunya menghabiskan biaya sama dg kucing show/breed? Buat owner, nggak sekali dua sy jg denger keluhan temen2 yg kebanyakan kucing, sampe bingung mo dihibahin kemana, mo dijual paling2 nggak seberapa harganya, impas sm biaya pemeliharaan ato malah nombok, hehehe...dan jgn dibilang piara kucing banyak nggak repot lho..sy aja piara kucing lima ekor, repotnyaaa...jangan tanya biayanya...yg jelas lebih gede dr kebutuhan harian anak saya, hehehe.
Gimana enggak? Makanannya lbh mahal, shamponya lebih mahal, vitamin2 lebih mahal, peralatan2 grooming lbh mahal dll...pokoknya barang2nya kucing lbh mahal dr punya anak sy deh, even condonya kucing jg lebih mahal dr mainan anak saya ahaha...(stttt...dilarang protes yg ngerasa bikinin condo).

Yah...segitu dulu deh unek2nya. Sy ngerasa bener2 sedih krn kucing menuju ke overpopulasi & nggak banyak breeder/owner yg peduli pentingnya steril kucing. Mudah2an apa yg saya tulis di forum dulu nggak jadi kenyataan. Kucing bulu panjang berkeliaran di jalan2 dohhh...nightmare! Semoga organisasi kucing yg ada sekarang dapat menggerakkan anggota2nya untuk lebih peduli pd populasi kucing2 biakannya (dohhh, kok mengkhayal mulu ya?) Wes ah...capek nulisnya...Klo ada yg kesenggol maap...jgn marah2 lho ya..namanya juga diskusi, silahkan post komentar anda untuk didiskusikan bersama.

Salam meong.

Cataddict Creative Art said...

wowwwww.. panjang dan amat dalam.. tp seriously seneng aku bacanya.. hmm.. soal harga jual kcg domestik yg makin gila2an saingan nya spt jeng dee blg emang bener bgt n mnrt ku sangat tidak masuk akal bs di kisaran 500-700rb
coba kita itung2an.. kl misalnya kita memakai asumsi sbb:
- kcg dipindahtangankan pd usia 2.5 bln
- kcg menghabiskan 1 bag per bln (dng asumsi harga kibbles 150rb per bag isi 2kg)
- kcg memakai pasir zeolith 1 zak 25kg seharga 40rb
- kcg diberi minum susu lactol 250gr seharga 80rb
- kcg dimandiin sendiri 2 minggu sekali dng biaya 25rb per kali mandi
- biaya vaksin lengkap 1x 100rb
biaya di atas aja bila dikalkulasi udah 720rb yg mana belum termasuk biaya overhead lain2 spt biaya dokter n obat2an, air minum, listrik, perlengkapan untuk perawatan sehari2, mainan n tentunya yg sangat tidak bs diukur dng nominal rupiah adalah tenaga n kasih sayang thd kcg nya

soal memperkenalkan kcg secara umum lewat media dng menggunakan kata2 semacem advertorial mnrt aku pribadi jg membawa sensasi membuat perut mual n mules membaca nya
memelihara kcg sama sekali tidak bs disetarakan dng investasi krn bila spt itu adanya akan berubah visi n misi menjadi sangat profit oriented yg mana ini tidak akan linear dng cat welfare yg diserukan
memelihara kcg jg tidak perlu dipromosikan secara besar2an untuk mendapatkan downline dng menggembargemborkan keuntungan n pencapaian upline spt layaknya bisnis MLM karena ini akan membangun opini publik bhw kcg adalah bisnis menggiurkan yg mudah balik modal, tidak perlu modal terlalu gede n jg tidak makan wkt terlalu lama untuk BEP
tp bgmn pun jg semua kembali pd msg2 individu yg sdh berada dlm dunia perkucingan bgmn hrs bersikap n mengambil tindakan taktis agar supaya tdk terjadi overpopulasi
tergantung jg bgmn msg2 individu yg msh belum terjun dlm dunia ini menyikapi berita2 dr media n jg iming2 dr rekan n kerabat ttg 'bisnis' yg satu ini
apabila mmg keranjingan nonton republik BBM (baru bs mimpi) n sampai terbawa ke dalam pikiran untuk diwujudkan dalam dunia perkucingan yg ada bs jd bnyk orang akan berharap mendapatkan anakan kcg SQ dr indukan dan pejantan PQ
hmm.. semoga makin bnyk org sadar bhw sterilisasi bkn dimaksudkan untuk memotong hak kcg untuk berkembang biak (spt yg dibilang obit) namun lbh ke arah menyelamatkan dunia dr penyebaran penyakit zoonis yg bs meningkat bila sampai kcg overpopulasi n berkeliaran di jalanan
bukankah mencegah lbh baik dr mengobati? hny saja menumbuhkan kesadaran itu sangatlah susah bila belum terpaksa oleh keadaan